Friday, December 19, 2008

Emergency Button

Keadaan emergency kadang membuat kita sebagai seorang perawat menjadi bingung terhadap apa yang akan kita lakukan. Terutama kalau kita merawat pasien di ruangan isolasi yang jika kita teriak minta tolong sedikit kemungkinan untuk bisa didengar oleh teman sejawat. Nah disinilah kita baru mengetahui betapa pentingnya tombol emergency. Tombol ini hampir dipasang di setiap ruangan termasuk ruangan perawatan pasien, ruang obat, ruang peralatan, ruang perawat dan ruang2 lain seperti bathroom dan dapur juga. Jadi bagi perawat jangan bingung kalau diruang perawatan tiba2 melihat pasien yang cardiac arrest tinggal press aja button merah yang bertuliskan emergency. Tetapi Tombol ini jangan di buat mainan dan perlu diperhatikan tingkat kekritisan pasien. Karena tombol ini akan berdering di seluruh ruangan sampai ruang sebelah sehingga para perawat dan medical officers akan berdatangan sambil membawa emergency trolley. Alternatif lain jika pasien tidak terlalu emergency sebaiknya press tombol yang bertuliskan help yang berada di dekat tombol emergency. Tombol help biasanya di dekatkan pada pasien sehingga mereka mudah memanggil perawat. Jadi pada intinya fasilitas tombol baik itu emergency ataupun help hanya untuk memudahkan access kepada petugas kesehatan yang termasuk juga team medis.

Wednesday, December 10, 2008

Small Emergency Transport Pack





Perlu kita ketahui bahwa ada beberapa macam emergency transport pack yang seharusnya dipersiapkan dan di bawa terutama dalam menghadapi kasus2 emergency seperti jika ada panggilan cardiac arrest, transport pasien baik itu antar ruangan dalam rumah sakit ataupun antar rumah sakit.

Standart Minimal yang harus di persiapkan atau di bawa ketika transport pasien:

  • Emergency Transport Pack; ini merupakan peralatan yang terpenting karena berisi berbagai macam obat dan peralatan intubation. Untuk peralatan yang harus ada diantaranya peralatan intubasi /intubation equipment yang berisi; laryngoscope handle, blades size 3 & 4, ETT size 6, 7, 8 and 9, Magills forcep, KY jelly, stylet /introducer, 10ml syringe, long suction catheter, white tape, Nasopharyngeal airways size 7 and 8 dan yang terakhir 2 pairs of glove/sarung tangan. Sedangkan untuk obat2 yang harus tersedia di pack termasuk; suxamethonium x2 amps & 5 ml syringe, Recuronium 1x vial & 5 ml syringe, Midazolam 20mg & 20 ml syringe, Propofol 20mg & 20 ml syringe, Aramine 2 amps & 20 ml syringe, Adrenaline minijet 2x, Atropine minijet 2x and 10 ml saline amps x6. Keperluan lain di antaranya Hydration stuff seperti gelofusion x1 and blood pump set x1. Dan yang paling terpenting emergency pack ini harus di check setiap sehabis di pakai untuk bisa di lengkapi ulang termasuk pengecekan expired date. Dan minimal pengecekan emergency pack ini satu kali tiap shift.
  • Ambubag; ini merupakan peralatan penting untuk memberikan bantuan pernafasan di saat pasien gagal nafas dan ini harus di sambungkan ke tabung oxigen kecil.
  • White pack; pack ini berisi mask size kecil, sedang dan besar, juga berisi Oropharyngeal Airway size small, medium and large.
  • Oxygen transport; Ini di lengkapi dengan suction dan tabungnya. sedangkan untuk tabung oxygennya bisa di gunakan tabung yang kecil karena ini sifatnya hanya sementara atau emergency.


Thursday, December 4, 2008

Apakah Certificate Training Menjamin Anda Bisa












Apakah anda salah seorang pemegang certificate2 training? berapa banyak yang ada telah kumpulkan? Dan dari mana aja anda mendapatkan certificate? Pertanyaan selanjutnya Apakah certificate itu menjamin anda bisa melakukan sesuatu yang seperti di ajarkan dalam training? Apakah di tempat anda bekerja tidak ada manual protap and protokol/ policy?
Sebuah training kesehatan terutama masalah emergercy seperti CPR ( cardio Pulmonary Resuscitation), BLS (basic Life suport), BTCLS (basic taruma life support), ACLS ( advanced cardiac life support) ataupun certificate2 lain sekarang banyak dan mudah didapatkan baik yang di adakan melalui instansi2 kegawat daruratan ataupun melalui online. Dan bagi anda petugas kesehatan sudah seharusnya mendapatkan courses semacam itu terutama yang setiap hari berhadapan dengan situasi gawat darurat/ emergency. Sebagian mungkin sudah ada dalam kurikulum pendidikan dan mungkin sebagian lagi memang perlu didapatkan dari instansi2 penyelenggara training. Sehingga anda akan mendapatkan certificate pengakuan bahwa anda telah mengikuti dan lulus training. Tetapi apakah dengan mempunyai certificate anda yakin mampu melakukan tindakan2 seperti yang di ajarkan dalam training. Mungkin Certificate mampu membuat rasa percaya diri anda meningkat tetapi belum seratus persen menjamin anda memahami dan mampu melakukan. Bisa2 anda kena tuntutan karena salah melakukan.
Jika anda bekerja di sebuah instansi kesehatan tentu anda akan menemukan standart procedure/ protokol tentang tindakan2 tertentu sehingga anda akan lebih terjamin dalam melakukannya. Protap dan protokol seharusnya di galakkan dan dikembangkan diinstansi tempat anda bekerja sehingga anda akan lebih memahami dan terjamin secara hukum. Di samping itu anda juga akan mampu melakukan procedure tanpa ada suatu keraguan. Sehingga pelatihan2 secara periodik dan berkelanjutan perlu di adakan untuk menjamin bahwa staff memahami semua protokol yang ada. Kalau ini di kembangkan dengan baik tentu akan lebih menjamin daripada harus mendapatkan sebuah certificate pengakuan dari tempat lain. Mungkin sebuah training/ certificate akan sangat diperlukan bagi mereka yang bekerja di agency2, perusahaan2, pertambangan ataupun masyarakat umum yang memang mereka belum pernah mendapatkan pendidikan dan pengalaman. Tetapi bagi mereka yang bekerja di sebuah Rumah Sakit apalagi di emergency dan ICU cukup membenahi dan melengkapi standart protapnya sehingga dapat diikuti oleh semua karyawan2nya.

Tuesday, December 2, 2008

Diskusi tentang Emergency and Intensive Care







Mari kita discuss masalah emergency dan intensive care dan semua permasalahannya termasuk issue2 tentang penanganan patient kritis hingga yang ringan. Discuss merupakan cara yang tepat untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan sehingga kita tetap terupdate dalam memberikan pelayanan kesehatan. Silahkan bergabung by Joining Emergency and Intensive groups dicussion di yahoogroups disamping website. To be invited kedokteran, keperawatan, paramedic/ petugas ambulance dan termasuk juga physiotherapy untuk meluangkan waktu diskusi bersama.
Thank very much..
Warm Regards
Admin Emergency and Intensive Discussion

Tantangan Menjadi Perawat di Australia








Australia merupakan salah satu negara tujuan bagi nurses di seluruh dunia baik itu negara maju maupun yang sedang berkembang termasuk indonesia untuk mendapatkan pengetahuan dan pendidikan yang layak sehingga dapat di akui oleh standart international. Nurses yang sudah mendapatkan pendidikan ataupun pengalaman dengan bekerja di salah satu rumah sakit di australia sangat mungkin sekali bagi mereka untuk mencoba bekerja di negara lain. Karena pendidikan dan pengalaman yang di dapat di akui oleh dunia international.

Tetapi lain halnya dengan perawat yang berasal dari asia terutama Indonesia, India dll yang mengalami kesulitan untuk bekerja di australia karena tidak di akuinya background pendidikan dari negara asal. sehingga bagi mereka yang ingin bekerja di Australia minimal harus mengikuti courses penyetaraan degrees selama 6 bulan di ikuti oleh ujian test akhir. Ini merupakan cara tercepat daripada harus menempuh ulang pendidikan perawat kalau ingin bekerja di australia. tetapi cara ini pun juga agak susah dengan adanya peraturan yang mengharuskan level bahasa english EILTS score 7 di seluruh subject. ini merupakan tantangan yang terberat menurut mayoritas temen2 perawat.

Masyarakat yang multiculture menjadi tantangan berikutnya tetapi australian juga mengalami kesulitan yang sama ketika di hadapkan pada banyaknya pasien yang berasal dari overseas. Jadi ada untungya juga kita bisa bahasa selain english sehingga jika ada pasien senegara kita mungkin yang di hubungi untuk menterjemahkan. Dan jangan heran kalau dalam satu shift semua perawatnya berasal dari negara berbeda sebagai contoh Indonesia, philipina, Jepang, malaysia, singapore, Zimbabwe, China, Taiwan, new Zealand dll. Sehingga kalau berbicara kadang mesih logat/gayanya masing2. Tetapi jangn khawatir yang berasal dari indonesia mayoritas bisa lebih cepat menyesuaikan diri daripada negara lain terutama jepang yang englishnya susah di pahami.

Tantangan berikutnya mungkin dari immigrasi yang hampir setiap tahun mengalami pembaharuan peraturan yang di antaranya sponsorship visa disamping masalah bahasa. Untuk mendapatkan sponsorship harus minimal kuliah selama 2 tahun di australia atau mempunyai gelar Bachelor di berbagai subject termasuk bachelor of nursing. Dan bagi yang menginginkan PR( Permanent Resident) harus menyertakan pengalaman minimal 3 tahun bekerja di rumah sakit dengan status fulltime dan sudah Registered Nurse.

Mahalnya living cost menjadi masalah berikutnya. Jangan heran rent flat/ sewa kost bisa mencapai 300 dollar australia seminggu jadi ya kira2 1200 per bulan di kalikan dengan rupiah saat ini yang 7700 misalnya bisa mencapai 9.240.000 rupiah hanya untuk sewa kost belom listrik. Tetapi bisa lebih murah jika mau share room ama temen. 1 rent flat terdiri dari 2 kamar, 1 kamar mandi and toilet, 1 ruang tamu, 1 dapur dan kadang ada garasinya buat naruh barang2. Disamping itu biaya transportasi yang lumayan mahalnya. Kalau naek kendaran umum bisa memakai travel pass yang 40 dollar berlaku seminggu. Tetapi kalau yang mau capek ya beli mobil, tetapi bianya parkirnya minta ampun mahalnya. Karena parkir di hitung tiap jamnya dan kalau parkir di tempat umum misalnya di jalan bisa di kenai denda oleh pemerintah setempat karena mereka melakukan setiap hari melakukan pemeriksaan.

Masalah yang lain mungkin jauh dari keluarga dimana kalau lagi libur suka bete' ngk ada kegiatan bersama keluarga.

Sebagai kesimpulan australia memang negara yang sangat menjanjikan in the future tetapi memang penuh dengan tantangan untuk bisa sekedar tinggal atau bekerja di sana.